Rabu, Oktober 22, 2008

jauh

[untukmu yg selalu tahu yg-terbaik bagiku meski aku sendiri tak pernah sanggup menjadi tahu sepertimu]

ah,

lelah jiwaku mengatup doa padamu
kelu lidahku menunggu janji indahmu
kau begitu jauh tak terengkuh
batinku tersedu teringat hari lalu
saat kau begitu hangat mendekapku
kini hatiku perih tergores sembilu sabdamu

kau?
bahkan aku tak sabar dan makin menjauh dari jalanmu..



[somenight, while gambling with the fate]


3 komentar:

Ivana mengatakan...

tulisan yang bagus..eniwei,kok ngga ada link saya ya di sini? kita kan sudah xchange link?

Anonim mengatakan...

tak ada yg gratis di dunia... elu gw link, elu kudu ngelink gw...
what an opportunist!!
ngeblog akhirnya menjadi sekedar pamer tulisan. ingin dibaca. ingin dilihat.ingin dimengerti. ingin dikagumi. what a shame.
ga usah di link deh rL, lu nemu 'ivana' neh dimana seh? nggak bangetz deh!

espito mengatakan...

>IVANA: jujur sy ceroboh tak sgra menanggapi komentar dan juga permintaan anda.
ya, dulu banyak link blog dari rekan2 sesama blogger, termasuk blog anda, di blog ini. namun link2 itu kmdian saya hapus dan hanya menyisakan link dr blog kawan2 yg memang sy kenal scr pribadi--bukan cma melalui internet.
alasan sy cma satu: segala yg ada di blog ini hanya remeh-temeh belaka. Dgn menghapus link2 yg ada, tmasuk link blog anda, sy berharap rekan2 sesama blogger, termsk anda, juga melakukan hal yg sama, yakni menghapus link blog saya di blog anda. Bahkan sy juga menyamarkan identitas sy di sini, mulai dr nama, alamat, juga foto—semua sy samarkan. Sy merasa semacam inferior-complex dihadapan rekan blogger lain yg jauh lebih mumpuni dlm berblogging dibanding sy.
Sekian, harap mjdkan maklum..
nb. mohon anda hapus link sy dr blog anda bila anda menginginkan sesuatu yg impas. Thanks..


>ANONIM: ehmm...mohon calmdown dikittt aja, mbak/mas anonim..

waduh, sy jd ngerasa nggak enak sendiri nih, bgmn sampean bisa sebegitu bersemangatnya “membela” sy tapi sekaligus juga membuat sy jadi merasa terpojok dan tertohok oleh pernyataan anda krn sy juga bagian dr bloggers yg anda jdkan sasaran tembak. Sbnrnya sy juga pernah--bahan mungkin masih—menyimpan dlm benak tujuan ngeblog spt yg anda sampean sebut itu: pamer tulisan, ingin dikagumi, dst. Tp kini sy pelan-perlahan mulai insaf. Sy coba hapus semua tanda2 kehadiran sy di blog ini, mulai dr foto, identitas, nama, dsb. Untungnya, sedari awal sy tak menamai adress blog ini dgn nama saya spt lazim dilakukan bnyk org, melainkan menggunakan frasa kata yg umum dan mgkin pasaran: ruanglapang.
Sya hrp biar gak ada yg tahu lg siapa gerangan pemilik blog ini. (tdinya malah ingin saya hapus total blog ini, tapi urung krna sy pribadi mrsa masih membutuhkannya.)

Sekedar brbagi sdkit cerita: Ada satu blog kawan yg sblumnya sering sy kunjungi, krn sy suka tulisan2nya. Namun kira2 2 minggu lalu, sy kecele krn seluruh isi tulisan di blognya telah dilucuti dan hanya tersisa sepatah “hiatus” utk tak lagi menulis smpai waktu yg ia sendiri tak tahu. Belakangan ia malah memajang dlm blog kosongnya itu tulisan bgni: “Maaf, tidak ada tulisan yang memenuhi kriteria Anda.“ Mgkin ia tak mau lg dikagumi dan tak mau ikut mjd bagian dr kaum yg anda tembak dgn sebutir peluru “sinisme” di atas -- dan dia beruntung, sementara sy celaka krn blm sempat ikut menghindar dari bidikan anda, hehehe..(tp tak mgp, sy nikmati tembakan anda dgn senang hati..)

Oke. Hemat sy, blogging cma permainan belaka kok, sama dgn main petak-umpet dlm gelap atau main layang2 di sawah, yg dicari cuma hepi. Itu aja, titik!
So, sy takkan menanggapi apa pun scr serius sampe berkerut kening..termasuk sgla kritik yg dtg dri siapa pun di blog ini. Sy cma pengen menghiburi diri sendiri via ruang maya ini. Dan agaknya (atau anehnya), sy malah merasa terhibur dgn kata-kata anda di atas.
Thanks, dan semoga sy tetap tak tahu siapa anda adanya...