Selasa, April 15, 2008

melodramatia hujan

ini bulan april. sepekan jelang peringatan jasa kartini. tapi saya tak hendak cerita kartini. saya hanya ingin cerita hujan. hujan yang turun dari langit murung. hujan yang guyuri dunia durja. hujan itu datang di suatu sore. datang menyiram tanah kotaku. datang sirami tanah desaku. hujan datang gelisahkan kota. tapi disambut suka desa. kota sebagai habitat modern. tak ingin berkarib hujan. kota tak sediakan diri untuk hujan. kota hanya inginkan uang. hanya inginkan uang. tapi hujan tak pilih-kasih. hujan datang pada siapa saja. pada apa saja. pada kota. juga desa. kota menolak hujan. tapi hujan tak kenal kompromi. hujan tetap datang. kota jadi murung. semurung langit bersemayam hujan. air hujan banjiri jalan-jalan. banjiri pasar. karena kota sesak bangunan. sesak kemewahan. sesak keserakahan. sesak kedurjanaan. sesak penderitaan. sesak udara gersang. sesak tanah yang malang. air hujan banjiri jalan-jalan kota. banjiri pasar. banjiri perumahan. banjiri kantor-kantor. banjiri pertokoan. banjiri taman-taman. banjiri segala bangunan. banjiri segala-gala. tapi di desa hujan diharap. dirindu. di desa hujan sirami tanah. penuh riang. hujan airi sawah. sirami tetanaman. sirami kekeringan. sirami keheningan. sirami ketenangan. tidurkan debu-debu. basahi kehausan. hujan datang. hujan ditampik kota. tapi tak bergeming. hujan dirindu desa. datang penuh suka. hujan itu guyuri tubuhku. basahi segala di badan. di jalan kota. sepulang mendulang untung. di kampus. hujan itu. kekasihku ... hujan itu. bekukan galau hatiku. gigilkan resah jiwaku. atas sikapmu. atas dingin hatimu. hujan itu. kekasihku. hujan itu ...

/negri hujan/15/04/08/

Tidak ada komentar: