Senin, November 24, 2008

jejakmu di batu


aku tak tahu harus ke mana

kusembunyikan jejakmu. aku malu

pada hujan karena kau pernah ada di sini namun

kini yang tinggal hanya jejakmu.


andai kau dulu mengukir jejak di pasir

di pinggir pantai tentu ia akan lenyap tersapu

ombak. tapi sayangnya dulu kita berdua

mengabiskan waktu dalam pikiranku

yang membatu.


mungkinkah jejak di batu dihapuskan tanpa

merusakkan. ya, tak mengapa.

mungkin suatu waktu kupinta kau

menghapusnya dengan apapun cara yang

kau bisa. (mungkin dengan meremukkan

kepalaku)


aku cuma tak mampu menahan malu

di hadapan hujan karena kau tak lagi

bersamaku menyusuri waktu.

ah, kau aku batu...


-november twilight, 2008


Tidak ada komentar: